Survei Charta Politika Indonesia, Elektabilitas PDIP Capai 24,9%

Jakarta, Beritasatu.com – Survei Charta Politika Indonesia merilis elektabilitas PDI Perjuangan (PDIP) mencapai 24,9 persen. Partai Gerinda dan Partai Golkar menyusul di belakang PDIP.

“Pada pertanyaan tertutup, PDI Perjuangan di tempat pertama dengan 24,9 persen, lalu Gerindra dengan 13,9 persen dan Golkar dengan 9,4 persen. Ini menjadi pilihan teratas responden,” kata Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya, Senin (20/12/2021).

Elektabilitas PDIP mengalami peningkatan dibandingkan survei Charta Politika Indonesia periode sebelumnya. Pada Januari 2021, elektabilitas PDIP mencapai 21,5 persen, menjadi 22,2 persen pada Februari 2021, pada Maret 2021 sebesar 20,7 persen, dan 22,8 persen pada Juli 2021.

Elektabilitas Gerindra menurun setelah sempat mencapai 17,5 persen pada Juli. Elektabilitas Golkar mengalami peningkatan, yakni pada Januari mencapai 7,3 persen, dan sempat turun ke 6,6 persen pada Juli 2021.

Untuk elektabilitas parpol lainnya, urutan keempat PKB dengan 8,3 persen, diikuti oleh PKS dengan 6,5 persen, dan Partai Demokrat dengan 6 persen. Lalu, Nasdem dengan 4,3 persen, PAN dengan 1,8 persen, dan PPP dengan 1,4 persen.

Partai yang meraih elektabilitas di bawah 1 persen ada Perindo (0,8 persen), PSI (0,7 persen), Hanura (0,4 persen), Ummat (0,3 persen), PBB (0,3 persen), PBB (0,3 persen), Gelora (0,2 persen), Berkarya (0,1 persen), dan Garuda (0,1 persen).

Survei dilaksanakan dengan wawancara tatap muka pada 29 November-6 Desember 2021. Total responden survei 1.200 orang dari 34 provinsi di Indonesia. Metode yang digunakan multistage random sampling. Margin of error plus minus 2,83 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Oleh : Markus Junianto Sihaloho / CAR
Foto : Antara
Sumber : https://bit.ly/3yG48LD

Survei: Ganjar-Erick Unggul dalam Simulasi Pasangan Capres-Cawapres.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Charta Politika Indonesia melakukan simulasi terhadap tiga pasangan calon presiden dalam survei nasional terbarunya. Diketahui Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, tertinggi di sejumlah simulasi.

Pada simulasi pertama, Charta Politika memasangkan sejumlah nama yang sering muncul di pemberitaan. Hasilnya Ganjar Pranowo-Ridwan Kamil unggul 34,8 persen.

“Peringkat pertama ada Ganjar Pranowo dengan Ridwan Kamil dengan 34,8 persen. Di peringkat kedua, Anies Baswedan dengan AHY dengan 26 persen, dan Prabowo denga Puan Maharani dengan 19,2 persen, tidak tahu tidak jawab masih 20 persen,” kata Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia, Yunarto Wijaya secara daring, Senin (20/12).

Pada simulasi kedua, Ganjar dicoba dipasangkan dengan Erick Thohir, Anies Baswedan dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dan Prabowo Subianto dengan Puan Maharani. Hasilnya Ganjar-Erick unggul.

“Masih sama polanya, jadi terangkat nama Ganjar Pranowo, Ganjar dengan Erick Thohir dengan 33,9 persen, Anies -AHY dengan 26,2 persen, dan Prabowo Puan di angka 20, 3 persen dan undecided voters di angka 19,6 persen,” ucapnya.

Pada simulasi ketiga, Ganjar kembali unggul jika disandingkan dengan Sandiaga Uno dengan 36,3 persen. Anies Baswedan dan Airlangga Hartarto di urutan kedua dengan 24,8 persen, dan Prabowo-Puan 18,7 persen.

“Terakhir kita buat simulasi agak berbeda nama yang baru muncul, bisa disebut sbeagai kuda hitam dan ada sebagian di militer, Ganjar Pranowo dengan Andika Perkasa, lalu melawan Anies kita simulasikan berbeda dengan Cak Imin, Prabowo Puan dengan angka paling tinggi Ganjar Pranowo – Andika dengan 33,2 persen, Anies-Cak Imin 23 persen, dan Prabowo Puan dengan 20,8 persen, dan undecide voters 23,1 persen,” jelasnya.

Untuk diketahui survei dilakukan pada periode 29 November – 6 Desember 2021. Survei dilakukan dengan metode wawancara tatap muka dengan multistage random sampling. Sebanyak 1200 responden dilibatkan dalam survei kali ini. Sedangkan margin of error survei tersebut 2,83 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Bayu Hermawan
Foto: Humas Pemprov Jateng
Sumber: https://bit.ly/3J4uD25

Survei: 78,6% Publik Indonesia Puas pada Kinerja Pemerintah Tangani Pandemi

Jakarta, Beritasatu.com- Mayoritas publik Indonesia menyatakan puas dengan kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin dalam menangani pandemi Covid-19. Hasil survei Charta Politika Indonesia menyebutkan ada 78,6% responden merasakan kepuasan tersebut.

“Penanganan pandemi Covid-19 secara umum dinilai baik oleh responden. Apresiasi responden meningkat jika dibandingkan
dengan survei sebelumnya,” ungkap Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia, Yunarto Wijaya, Senin (20/12/2021).

Secara terperinci sebanyak 6,8% responden menyatakan kinerja Jokowi-Ma’ruf Amin sangat baik atau naik 3,5% dari survei Juli 2021 lalu. Kemudian 71,8% menyatakan baik, naik dari survei Juli lalu 47,9% lalu. Sedangkan yang menyatakan buruk kini turun dari 39,8% menjadi 17,3%.

Untuk pelaksanaan program vaksinasi, berdasarkan survei tersebut menyebutkan masih ada 8% responden yang menyatakan tidak bersedia divaksinasi. Sedangkan yang bersedia divaksinasi ada 87,3%.

Dibedah lebih jauh bagaimana tanggapan publik atas berbagai kebijakan Presiden Jokowi masa pandemi, mayoritas menilai kebijakan berpihak pada kesehatan.

Yunarto menyebutkan, ada 68,6% responden menyatakan kebijakan Jokowi lebih berpihak pada isu kesehatan. Dan hanya 25,3% responden merasa kebijakan Presiden Jokowi berpihak kepada masalah ekonomi di masa pandemi ini.

“Mayoritas responden menilai bahwa kebijakan pemerintah selama masa pandemi lebih berpihak pada masalah kesehatan dibandingkan dengan masalah ekonomi,” kata Yunarto.

Survei Charta Politika dilaksanakan dengan metode wawancara tatap muka pada 29 November-6 Desember 2021. Total responden dalam survei ini sebanyak 1.200 dari 34 provinsi di Indonesia.

Responden dipilih menggunakan metode multistage random sampling. Margin of error sekitar penelitian ini adalah plus minus 2,83% pada tingkat kepercayaan 95%.

Oleh : Markus Junianto Sihaloho / JEM
Foto: BeritaSatu Photo
Sumber: BeritaSatu.com