Prediksi Kursi DPR PDIP, Golkar hingga Gerindra Versi Charta Politika

Jakarta – Lembaga konsultan politik Charta Politika Indonesia memprediksi sembilan partai politik lolos DPR RI hasil Pemilu 2024. Lalu, bagaimana komposisi kursi parlemen berdasarkan prediksi Charta Politika?

Berdasarkan keterangan Charta Politika, Senin (4/3/2024), lembaga ini menggelar quick count Pemilu 2024 di 38 provinsi dengan menggunakan sampel sebanyak 2.000 TPS dengan suara masuk 100%.

Sampling dilakukan secara acak menggunakan metode stratified cluster sampling, dengan margin of error sebesar +/- 1% dengan tingkat kepercayaan 99%. Hasil quick count menyatakan PDIP unggul di Pileg 2024.

PKB 10,47%
Gerindra 13,45%
PDIP 16,11%
Golkar 14,42%
NasDem 9,37%
Buruh 0,67%
Gelora 0,98%
PKS 8,78%
PKN 0,39%
Hanura 0,86%
Garuda 0,43%
PAN 7%
PBB 0,54%
Demokrat 7,62%
PSI 2,92%
Perindo 1,49%
PPP 3,96%
Ummat 0,54%

Berdasarkan data yang masuk, delapan partai politik berada di atas 4%. Dengan demikian diprediksi delapan partai politik tersebut akan lolos parliamentary threshold (PT) atau ambang batas parlemen.

Partai-partai tersebut adalah: PKB, Gerindra, PDIP, Golkar, Nasdem, PKS, PAN, dan Demokrat. Sementara PPP dikategorikan berpotensi lolos parliamentary threshold. Sedangkan untuk Partai Buruh, Gelora, PKN, Hanura, Garuda, PBB, PSI, Perindo, dan Ummat diprediksi tidak lolos PT. Charta menyatakan, maksimal jumlah partai politik yang akan menduduki parlemen adalah sebanyak 9 partai politik.

Prediksi raihan kursi DPR mendatang adalah sebagai berikut:

PKB
Minimum: 65
Maksimum: 75

Gerindra
Minimum: 82
Maksimum: 96

PDIP
Minimum: 103
Maksimum: 114

Golkar
Minimum: 94
Maksimum: 105

NasDem
Minimum: 57
Maksimum: 70

Buruh
Minimum: –
Maksimum: –

Gelora
Minimum: –
Maksimum: –

PKS
Minimum: 44
Maksimum:60

PKN
Minimum: –
Maksimum: –

Hanura
Minimum: –
Maksimum: –

Garuda
Minimum: –
Maksimum: –

PAN
Minimum: 40
Maksimum: 50

PBB
Minimum: –
Maksimum: –

Demokrat
Minimum: 42
Maksimum: 55

PSI
Minimum: –
Maksimum: –

Perindo
Minimum: –
Maksimum: –

PPP
Minimum: 0
Maksimum: 15

Ummat
Minimum:-
Maksimum:-

Charta menyatakan quick count bukanlah hasil resmi Pemilu 2024. Selain itu, prediksi raihan jumlah kursi di DPR bergantung pada perolehan suara partai politik di setiap dapil.

Foto: Lamhot Aritonang/detikcom
Rolando Fransiscus Sihombing – detikNews
(rfs/gbr)

Kekalahan Prabowo di 3 Provinsi Versi Quick Count Charta Politika

Jakarta, CNN Indonesia — Pasangan calon presiden-wakil Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mendominasi hasil perolehan suara sementara Pilpres 2024 berdasarkan hasil hitung cepat (quick count) sejumlah lembaga survei.

Paslon yang diusung Koalisi Indonesia Maju ini diprediksi menang hanya dalam satu putaran. Perolehan suara paslon ini menembus di atas 55 persen di sejumlah survei.

Namun, terdapat beberapa provinsi yang menunjukkan Prabowo-Gibran harus menelan kekalahan. Beberapa provinsi itu yakni, Aceh, Sumatera Barat, dan DKI Jakarta.

Berdasarkan quick count Charta Politika, perolehan suara Prabowo-Gibran tercatat kalah di Aceh dan Sumatera Barat. Menurut Charta Politika, Prabowo-Gibran meraih suara sebesar 45,78 persen dari 83,78 persen total data yang masuk di Aceh.

Prabowo dikalahkan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar yang meraup 52,06 persen suara. Sementara itu, Ganjar Pranowo-Mahfud MD di posisi terakhir hanya dengan 2,16 persen suara.

Kemudian, di Sumatera Barat, Charta Politika mencatat Prabowo-Gibran kalah dengan perolehan suara sebesar 42,63 persen dari total 100 persen data yang masuk.

Anies-Muhaimin memenangi wilayah Sumatera Barat dengan 52,42 persen suara. Ganjar-Mahfud menduduki posisi terakhir dengan raihan suara sebesar 16,50 persen.

Selain itu, Charta Politika juga mencatat suara Prabowo-Gibran kalah di DKI Jakarta. Mereka bersaing ketat dengan Anies-Muhaimin yang menduduki posisi pertama.

Anies-Muhaimin berhasil meraup suara sebesar 41,88 persen dari total 100 persen data yang masuk. Sementara Prabowo-Gibran merengkuh 41,62 persen suara.

Ganjar-Mahfud menduduki posisi terakhir di DKI Jakarta dengan 16,50 persen suara.

Hasil hitung cepat berasal dari survei dan bukan hasil penghitungan resmi. Jumlah suara resmi tetap menunggu penghitungan dan rekapitulasi suara manual oleh KPU.

CNN Indonesia dalam Pemilu 2024 kali ini bekerja sama dengan enam lembaga survei untuk menampilkan hasil quick count. Yaitu, Litbang Kompas, PRC, Poltracking Indonesia, Charta Politika Indonesia, LSI, serta Voxpol Center Research & Consulting.

Enam lembaga itu telah terdaftar dan terverifikasi sebagai 83 lembaga survei atau jajak pendapat dan penghitungan cepat hasil Pemilu 2024 oleh KPU.

(mab/DAL)
Foto: AP/Vincent Thian

Sumber: https://www.cnnindonesia.com/nasional/20240216111326-617-1063428/kekalahan-prabowo-di-3-provinsi-versi-quick-count-charta-politika

Charta Politika: Prabowo-Gibran unggul di hampir seluruh wilayah RI

Jakarta (ANTARA) – Peneliti lembaga survei Charta Politika Indonesia Ahmad Baihaqi menyatakan bahwa pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul di hampir seluruh wilayah Indonesia.

Berdasarkan data yang masuk dalam hitung cepat lembaga tersebut sebesar 97,8 persen pada 23.18 WIB, pasangan Prabowo-Gibran unggul di 9 dari 10 kelompok wilayah, kecuali DKI Jakarta.

“Di hampir semua wilayah pasangan Prabowo-Gibran unggul, hanya di DKI saja yang tidak,” ucap Ahmad dalam konferensi pers Hasil Quick Count Pilpres 2024 Charta Politika Indonesia di Jakarta, Rabu.

Ia memerinci, pasangan Prabowo-Gibran unggul paling tinggi di wilayah Maluku Papua dengan 66,82 persen suara, yang diikuti Jawa Timur 63,42 persen, Bali Nusa Tenggara 62,1 persen, Kalimantan 61,3 persen, Sulawesi 61,2 persen, Banten 59,61 persen, Jawa Barat 57,64 persen, Sumatera 57,52 persen, serta Jawa Tengah Yogyakarta 50,75 persen.

Sementara itu di DKI Jakarta, pasangan tersebut memperoleh 41,62 persen suara, sedangkan yang unggul di wilayah ibu kota yaitu pasangan calon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

Secara keseluruhan dari 97,8 persen data yang masuk, Charta Politika mencatat hasil hitung cepat menunjukkan Prabowo-Gibran unggul dengan 57,83 persen suara, disusul oleh pasangan Anies-Muhaimin 25,65 persen suara dan pasangan calon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud Md.

Pemilu 2024 meliputi pemilihan presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, anggota DPD RI, anggota DPRD provinsi, serta anggota DPRD kabupaten/kota dengan daftar pemilih tetap (DPT) tingkat nasional sebanyak 204.807.222 pemilih.

Pemilu 2024 diikuti 18 partai politik nasional yakni (sesuai dengan nomor urut) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Gerindra, PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai Nasdem, Partai Buruh, dan Partai Gelora Indonesia.

Berikutnya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Partai Hanura, Partai Garuda, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Demokrat, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Perindo, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Ummat.

Selain itu, terdapat enam partai politik lokal sebagai peserta yakni Partai Nanggroe Aceh, Partai Generasi Atjeh Beusaboh Tha’at dan Taqwa, Partai Darul Aceh, Partai Aceh, Partai Adil Sejahtera Aceh, dan Partai Soliditas Independen Rakyat Aceh.

Sedangkan untuk pemilihan presiden dan wakil presiden diikuti tiga pasangan yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar selaku nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3.

Seturut Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2022, rekapitulasi suara nasional Pemilu 2024 dijadwalkan berlangsung mulai 15 Februari sampai dengan 20 Maret 2024.

Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: M Razi Rahman
Foto: ANTARA/Agatha Olivia Victoria