Survei Charta Politika Catat Tren Kenaikan Elektabilitas Pramono-Doel
/0 Comments/in Liputan MediaJakarta, CNN Indonesia — Charta Politika Indonesia mencatat ada tren kenaikan elektabilitas pasangan calon (paslon) Gubernur dan calon Wakil Gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel) berdasarkan perbandingan tiga hasil lembaga survei nasional.
Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya merinci berdasarkan survei LSI periode 6-12 September, paslon nomor urut 3 ini memperoleh elektabilitas 28,40 persen.
Kemudian survei Poltracking mencatatkan mereka memperoleh 31,50 persen berdasarkan survei rentang waktu 9-15 September. Sementara hasil survei Charta Politika, Pram dan Doel memperoleh 36,5 persen.
“Mas Pram dengan Bang Doel ini mengalami proses kenaikan linier dalam selisih waktu sekitar dua minggu dari survei pertama,” kata Yunarto dalam rilis survei yang diunggah melalui kanal YouTube Charta Politika Indonesia, Kamis (3/10).
“Jadi kalau bicara kenaikan angkanya, growth nya itu 30 persen kenaikannya,” imbuhnya.
Namun secara kumulatif, sampai dengan periode survei dilakukan, pasangan Ridwan Kamil-Suswono atau paslon nomor urut 1 menjadi pilihan tertinggi publik di Jakarta.
Charta Politika mencatatkan elektabilitas mereka berada di 48,30 persen; sementara paslon independen nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardana terpaut jauh, yakni 5,6 persen. Sisanya sebanyak 9,7 persen responden memilih tidak menjawab atau tidak tahu.
“Walaupun Pram-Doel masih di peringkat dua, namun tren elektabilitasnya perlu diwaspadai,” ujar Yunarto
Yunarto melanjutkan, dari sisi tingkat pengenalan terhadap nama-nama kandidat calon Gubernur ataupun Wakil Gubernur, sejumlah nama sudah memiliki tingkat pengenalan sangat memadai berada di atas 90 persen, seperti RK dan Doel.
Sementara tingkat pengenalan terhadap Pramono Anung sedikit berada di bawah 60 persen, sedangkan tingkat pengenalan terhadap Suswono, Dharma Pongrekun dan Kun Wardana masih berada di bawah 60 persen.
Charta Politika Indonesia merupakan lembaga penelitian kebijakan dan opini publik yang menyelenggarakan survei di Provinsi Jakarta pada tanggal 19 – 24 September 2024, melalui wawancara tatap muka secara langsung dengan menggunakan kuesioner terstruktur.
Jumlah sampel sebanyak 1200 responden, yang tersebar di lima Wilayah Provinsi Jakarta. Metodologi yang digunakan adalah metode acak bertingkat (multistage random sampling) dengan margin of error kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
(kha/ugo)
Foto: CNN Indonesia/ Thohirin
Sumber: cnnindonesia.com/nasional
HASIL RILIS SURVEI PILKADA JAKARTA 2024
/1 Comment/in Rilis SurveiCharta Politika Indonesia adalah lembaga penelitian kebijakan dan opini publik, menyelenggarakan survei di Provinsi Jakarta pada tanggal 19 – 24 September 2024, melalui wawancara tatap muka secara langsung dengan menggunakan kuesioner terstruktur. Jumlah sampel sebanyak 1200 responden, yang tersebar di 5 Wilayah Provinsi Jakarta. Metodelogi yang digunakan adalah metode acak bertingkat (multistage random sampling) dengan margin of error ± (2.9%%) pada tingkat kepercayaan 95%.
Beberapa temuan yang diperoleh adalah:
Hasil Quick Count Pileg Versi Charta Politika: PSI Tidak Lolos ke Parlemen
/0 Comments/in Liputan MediaJAKARTA – Lembaga konsultan politik Charta Politika merilis hasil hitung cepat atau quick coint Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024. Hasilnya, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) diprediksi tak lolos ambang batas parlemen (parliamentary threshold) sebesar 4%.
Dari hasil hitung cepat, Charta Politika memprediksi partai yang dipimpin putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep itu hanga meraih 2,92% suara. Dengan demikian, PSI tak lolos ke parlemen.
Selain PSI, ada juga Partai Buruh, Partai Gelora, PKN, Partai Hanura, Partai Garuda, PBB, PSI, Partai Perindo, dan Partai Ummat. Partai Buruh hanya memperoleh 0,67%; Gelora 0,98%; Hanura 0,86%; Garuda 0,43%; PBB dan Partai Ummat 0,54%; dan Partai Perindo 1,49%.
“Untuk Partai Buruh, Gelora, PKN, Hanura, Garuda, PBB, PSI, Perindo, dan Ummat diprediksi tidak lolos PT (parliamentary threshold),” ujar Peneliti Charta Politika Ardha Ranadireksa, Senin (4/3/2024).
Charta Politika juga memprediksi partai yang lolos ambang batas parlemen. PDIP diperkirakan memperoleh raihan suara terbanyak 16,11% dengan perkiraan kursi terbanyak 114 dan raihan kursi minimal 103.
Kemudian, Partai Golkar meraih 14,42% dengan perkiraan mendapat 105 kursi maksimal dan minimal meraih 94 kursi. Gerindra meraih 13,45% dengan perkiraan mendapat 96 kursi maksimal dan minimal meraih 82 kursi.
Selanjutnya, PKB diprediksi meraih 10,47% suara dengan perkiraan maksimal dapat 75 kursi dan minimal 65 kursi. Partai NasDem diperkirakan meraih 9,37% suara dengan perkiraan mendapat 70 kursi maksimal dan minimal meraih 57 kursi.
PKS diprediksi meraup 8,78% suara dengan perolehan maksimal kursi 60 dan jumlah minimal dapat 44 kursi. Kemudian ada Partai Demokrat yang diperkirakan meraup 7,62% suara dengan prediksi mendapat maksimal 55 kursi dan minimal meraih 42 kursi.
Terakhir, PAN diprediksi bakal mendapat 7% suara dengan perkiraan jumlah maksimal 50 kursi dan minimal dapat 40 kursi. Sedangkan PPP berpotensi lolos ke parlemen dengan raihan 3,96% suara.
Achmad Al Fiqri
Foto: Dok SINDOnews



