RILIS SURVEI KOTA BOGOR 2024
/2 Comments/in Rilis SurveiCharta Politika Indonesia adalah lembaga penelitian kebijakan dan opini publik, menyelenggarakan survei di Kota Bogor pada tanggal 08 – 12 November 2024, melalui wawancara tatap muka secara langsung dengan menggunakan kuesioner terstruktur. Jumlah sampel sebanyak 400 responden, yang tersebar di seluruh Kecamatan di Kota Bogor. Metodologi yang digunakan adalah metode acak bertingkat (multistage random sampling) dengan margin of error ± (4.9%) pada tingkat kepercayaan 95%.
Beberapa temuan yang diperoleh adalah:
RK Disalip Pramono, Yunarto Wijaya: Kok Malah Bertemu Jokowi dan Prabowo? Harusnya Ketemu Warga
/0 Comments/in Liputan MediaNtvnews.id, Jakarta – Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia, Yunarto Wijaya mempertanyakan langkah yang ditempuh calon gubernur Jakarta nomor urut satu Ridwan Kamil di saat tren elektabilitasnya menurun.
Diketahui, dari hasil survei Litbang Kompas yang digelar pada 20-25 Oktober 2024 elektabilitas pasangan Pramono Anung-Rano Karno berhasil menyalip Ridwan Kamil Suswono.
Pram-Rano memiliki elektabilitas 38,3% sementara RK Suswono yang didukung koalisi besar hanya mendapat 34,6%.
Yunarto agak heran dengan langkah Ridwan Kamil yang justru menemui Presiden ketujuh Joko Widodo (Jokowi) di Solo dan Presiden Prabowo Subianto.
“Kalau berbicara level provinsi, Jakarta ini daerah yang jumlah pemilihnya lumayan banyak tapi dapat dengan mudah digapai,” kata Yunarto Wijaya dalam Dialog NTV Prime di Nusantara, Rabu (6/11/2024).
Menurut Yunarto tingkat elektabilitas paslon di Jakarta tergantung seberapa rajin turun blusukan bertemu warga.
“Sayang kepada Kang Emil. Ketika elektabilitasnya trennya cenderung turun kok malah gelendotan ke atas,” ujarnya.
“Yang didatangi malah orang di Solo. Yang didatangi malah Presiden. Yang harusnya didatangi adalah warga,” imbuhnya.
Yunarto tak menampik kemungkinan adanya pengaruh dari pertemuan RK dengan Jokowi dan Prabowo. Tapi berdasarkan cross tabulasi data Pilpres itu tidak menjadi faktor yang dominan.
“Bahkan ada potensi menjadi blunder buat pemilih pemilih rasional yang cenderung ingin melihat sebesar sih anda independen dalam menjasi seorang sosok yang memiliki kekuatan personal branding,” bebernya.
Soal perilaku pemilih di Jakarta, menurut Yunarto, sebenarnya simpel.
“Masyarakat Jakarta itu sangat rasional karena berada di pusat informasi. Tapi di sisi lain juga sangat mudah didekati secara emosional karena sangat mudah dijangkau,” tandasnya.
Mendekati waktu pencoblosan, sambung Yunarto, bukan waktunya lagi deklarasi dan seremonial bagi para paslon. Sekarang fokusnya memperkuat basis pengawalan sampai ke TPS. Termasuk memantau kemungkinan adanya bagi-bagi sembako dan uang.
Berkaca dari hasil survei terbaru, Yunarto memprediksi Pilkada Jakarta akan berlangsung dalam dua putaran. Akan tetapi faktor Anies bisa mengubah keadaan menjadi satu putaran. Pasalnya, sejauh ini Anies Baswedan yang memiliki basis pendukung yang besar di Jakarta belum secara terbuka dan gamblang menyatakan dukungannya kepada salah satu paslon.
Ramses Manurung
Penulis & Editor
Sumber: ntnnews.id
Foto: NusantaraTV
Survei Charta Politika: Elektabilitas Robinsar-Fajar Paling Tinggi di Cilegon
/0 Comments/in Liputan MediaLiputan6.com, Jakarta – Hasil survei yang dirilis oleh Charta Politika Indonesia mencatat tingkat keterpilihan atau elektabilitas pasangan calon wali kota dan calon wakil wali kota Cilegon nomor urut satu Robinsar dan Fajar Hadi Prabowo unggul dari dua pasangan calon lainnya di Pilkada Cilegon.
Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya merinci pasangan Robinsar-Fajar memperoleh 38,7 persen. Disusul oleh paslon nomor dua Helldy Agustian-Allawi Mahmud 33,6 persen.
Kemudian, paslon nomor tiga Isro Miraj-Nurrotul Uyun 13,6 persen; sementara sisanya sebanyak 14,2 persen memilih tidak tahu atau tidak menjawab.
“Fenomena menarik, angka dari Robinsar-Fajar itu cenderung melebar dibandingkan pesaingnya Helldy-Alawi, kemudian disusul Isro-Uyun,” tutur Yunarto Wijaya.
Dia menyebut, Fajar yang dipasangkan dengan Robinsar memiliki efek elektoral yang tinggi dan bukan hanya menjadi pelengkap saja.
“Kita dapat membuat hipotesa, wakil dari Robinsar dalam hal ini Fajar sepertinya memberikan insentif elektoral bukan sebatas pelengkap saja. Bahkan, tingkat pengenalan Fajar dibanding wakil lainnya jauh lebih tinggi, begitu juga dengan tingkat kesukaannya lebih tinggi,” ungkapnya.
Yunarto menambahkan, kemantapan pemilih Robinsar-Fajar juga jauh lebih tinggi dibandingkan dua pasangan calon lainnya. Sehingga, pasangan Helldy-Alawi dan Isro-Uyun dianggap harus berhati-hati atas perubahan yang masih bisa terjadi.
“Fenomena yang makin menguatkan bukan hanya elektabilitas tapi kemantapan pemilihan juga jauh. Pasangan Robinsar-Fajar ini kemantapannya sudah 74 persen, terus terang dalam kejenuhan Pilkada seperti sekarang rata-rata jarang menemukan angka di atas 70 persen. Sementara pasangan Helldy-Alawi 54 persen, Isro-Uyun 55 persen, yang membuat kedua pasangan ini harus berhati-hati,” pungkasnya.
Adapun survei dilakukan dengan melibatkan 1.200 responden dari seluruh kecamatan di Kota Cilegon, diambil pada 03-09 Oktober 2024.
Kemudian menggunakan metode sampling multistage random sampling dan metode wawancara tatap muka. Sedangkan margin of errornya sebesar 2,83 persen.
Tim News
Foto Istimewa
Sumber: liputan6.com



