Survei Charta Politika: Ganjar Unggul Telak 71,5 Persen di Jawa Tengah, Puan Nol Koma

TEMPO.CO, Jakarta – Lembaga survei Charta Politika merilis survei terbaru yaitu Ganjar mendominasi pilihan publik Jateng sebagai capres dengan perolehan 71,5 persen. Calon-calon potensial lainnya jauh tertinggal. Ketua DPP PDIP Puan Maharani misalnya, elektabilitasnya masih di kisaran nol koma.

Rinciannya, jika menggunakan simulasi 10 nama di Jawa Tengah, Ganjar Pranowo unggul telak 71,5 persen. Kemudian di peringkat dua teratas ada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto 7,6 persen, lalu diikuti Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan 6,2 persen. Calon lainnya di bawah 3 persen.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil 2,3 persen, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 1,6 persen, Menparekraf Sandiaga Uno 1,3 persen, Menteri BUMN Erick Thohir 1,1 persen, Ketua DPR Puan Maharani 0,8 persen, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa 0,8 persen, dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto 0,1 persen. Sisanya tidak tahu/tidak jawab 6,9 persen.

Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto atau biasa disapa Bambang Pacul sebelumnya menyebut, meski elektabilitas Ganjar tinggi, Gubernur Jawa Tengah itu tidak akan menang di provinsi asalnya, seandainya bukan maju diusung PDIP.

“Ini kita bicara umpama ya, saya tidak ingin mendahului. Umpamanya Pak Ganjar tidak dicalonkan oleh PDI Perjuangan, tidak dapat rekomendasi (capres) dari PDIP, lalu dicalonkan partai lain, saya pastikan di Jawa Tengah tidak akan dapat 30 persen. Pasti kegulung. Kalau dia dapat 30 persen saja, sudah hebat,” ujar Bambangditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Selasa, 12 Juli 2022.

Menurut Bambang, pengaruh PDIP sangat kuat di Jawa Tengah. Ia memastikan siapa pun calon yang akan diusung PDIP di Pilpres 2024 akan menang di Jawa Tengah. “Kenapa Pacul bisa ngomong begitu? karena infrastruktur kami sudah siap. Kalau bahasa menterengnya, infrastruktur tempur kita sudah siap,” kata Ketua Komisi III DPR RI itu.

Jawa Tengah selama ini memang dikenal sebagai salah satu daerah yang menjadi ‘kandang banteng’. Jawa Tengah juga merupakan lumbung suara yang menjadi penentu kemenangan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam dua pemilu sebelumnya. Pada Pilpres 2019, Jokowi-Ma’ruf unggul telak sebesar 77,26 persen atau 16,7 juta suara dengan kemenangan di seluruh wilayah Jawa Tengah. Sementara pesaingnya hanya memperoleh 22,74 persen atau 4,9 juta suara.

Dalam survei Charta Politika terlihat, elektabilitas PDIP mencapai 43,1 persen di Jawa Tengah. Kemudian diikuti PKB 12,6 persen, dan Partai Golkar 7,7 persen, serta PPP 5,0 persen. Sisanya di bawah 5 persen.

Survei Charta Politika ini dilakukan pada 24-30 Juni 2022 dengan jumlah sampel sebanyak 1.200 responden per provinsi dan margin of error (MoE) +/- 2,83 persen. Survei dilakukan melalui wawancara tatap muka secara langsung dengan menggunakan kuesioner terstruktur. Metodologi yang digunakan adalah metode acak bertingkat (multistage random sampling) pada tingkat kepercayaan 95 persen.

 

Reporter: Dewi Nurita
Editor: Eko Ari Wibowo
Foto: TEMPO/Imam Sukamto
Sumber berita: https://bit.ly/3uWUZxo

Elektabilitas Gibran 38,8 Persen, Tertinggi sebagai Calon Gubernur Jateng Menurut Survei Charta Politika

JAKARTA, KOMPAS.com – Survei yang diselenggarakan Charta Politika menunjukkan, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka memiliki elektabilitas tertinggi bila pemilihan gubernur Jawa Tengah dilaksanakan saat survei digelar.

Survei ini mencatat, anak sulung Presiden Joko Widodo itu memiliki elektabilitas sebesar 38,8 persen dibandingkan 7 nama lain yang disurvei.

“Gibran Rakabuming Raka (38,8 persen) mendapatkan pilihan responden tertinggi sebagai Kepala Daerah Jawa Tengah. Cukup jauh di atas nama-nama lainnya,” tulis Charta Politika dalam laporannya, dikutip Jumat (15/7/2022).

Elektabilitas Gibran disusul oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen (10,7 persen) dan Wali Kota Semarang Hendrar Prihardi (7,8 persen).

Sementara, lima nama lainnya memiliki elektabilitas di bawah 5 persen yakni mantan Wakil Gubernur Jawa Tengah Rustriningsih (4,3 persen), mantan calon gubernur Jawa Tengah Sudirman Said (3,9 persen).

Kemudian, Bupati Banyumas Achmad Husein (3,8 persen), mantan Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatno (3,6 persen), dan mantan Kapolda Jawa Tengah Komjen (Purn) Condro Kirono (1,5 persen).

Sedangkan, sebanyak 25,6 persen responden menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab saat ditanya soal sosok yang akan mereka pilih.

Pada April 2022 lalu, Gibran pernah mengaku bahwa ia belum rencana untuk maju sebagai calon gubernur pada 2024 mendatang.

Gibran menganggap dirinya hanya “anak bawang” atau pendatang baru di kancah perpolitikan. “Enggak ada rencana (mencalonkan),” kata Gibran di Balai Kota Solo, Senin (18/4/2022).

Namun demikian, Gibran tak mengelak ada partai politik yang mulai melakukan pendekatan ke dirinya terkait pilkada.

Namun, dia menegaskan belum mempersiapkan apa pun menuju pemilihan kepala daerah yang akan digelar 2 tahun lagi.

“Ndak tahu, nanti masih lama. Aku tidak persiapan. Itu petinggi partai, saya cuman anak bawang,” ujar dia.

Adapun survei di atas dilaksanakan pada 24-30 Juni 2022 dengan julah sampel sebanyak 1.200 responden pada margin of error +/- 2,83 persen.

Survei dilakukan melalui wawancara tatap muka secara langsung dengan menggunakan kuesioner terstruktur dengan protokol kesehatan yang ketat. Metodologi yang digunakan adalah metode acak bertingkat () pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Penulis : Ardito Ramadhan
Editor : Diamanty Meiliana
Foto: KOMPAS.COM/Fristin Intan Sulistyowati)
Sumber berita: https://bit.ly/3RTRLF5

Hasil Survei Elektabilitas Capres Charta Politika, Siapa Unggul di Jawa Tengah dan Jawa Barat?

Jakarta – Charta Politika Indonesia mengeluarkan hasil survei berkenaan dengan elektabilitas calon presiden dalam Pilpres 2024 di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat.
Hasil survei Charta Politika menunjukkan elektabilitas Ganjar Pranowo unggul di Jateng dan Jatim.

“Pada simulasi 10 nama, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo elektabilitasnya 71,5 persen menjadi pilihan tertinggi responden di Jawa Tengah, jauh di atas nama-nama lainnya,” kata Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis.

Sementara itu, di Jawa Timur elektabilitas Ganjar mencapai 31,8 persen mengungguli Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang elektabilitasnya 17 persen serta Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang masing-masing 15 persen.

“Pada simulasi 10 nama, Ganjar Pranowo mendapatkan elektabilitas tertinggi, diikuti oleh Anies Baswedan, Khofifah Indar Parawansa, dan Prabowo Subianto,” kata Yunarto.

Ia menyebutkan di Jawa Tengah elektabilitas Ganjar jauh berada di atas perolehan elektabilitas Prabowo (7,6 persen) dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (6,2 persen).

Untuk di Jawa Barat, Yunarto mengatakan bahwa elektabilitas Ganjar mencapai 15,2 persen. Persentase tersebut berada di bawah elektabilitas Prabowo (26,9 persen), Anies (22 persen), dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (19,5 persen).

Sementara hasil survei untuk Provinsi Jawa Barat, elektabilitas Prabowo Subianto berada di posisi teratas, disusul Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di posisi ke tiga.

Dalam paparan survei tersebut, responden diberikan pertanyaan jika pemilihan presiden diadakan sekarang, siapa yang akan Bapak/Ibu/Saudara pilih sebagai Presiden di antara nama-nama berikut ini?

Berdasarkan hasil survei untuk Jabar, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto unggul dengan angka 26,9%, Anies Baswedan dengan angka 22%, dan Ridwan Kamil dengan angka 19,5%.

Adapun nama lainnya Ganjar Pranowo 15.2%, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan angka 2,9%, Sandiaga Uno dengan angka 2,3%, lalu Airlangga Hartarto dengan angka 1,8%.

Kemudian ada pula nama Erick Thohir dengan angka 1,3%, Puan Maharani dengan angka 0,7% dan di posisi terakhir Khofifah Indar Parawansa dengan angka 0,3%.

Survei dari Charta Politika Indonesia mengenai elektabilitas calon presiden dalam Pilpres 2024 di Provinsi Jawa Barat, Provinsi Jawa Tengah, dan Provinsi Jawa Timur ini digelar pada tanggal 24 sampai dengan 30 Juni 2022 dengan sampel sebanyak 1.200 responden pada setiap provinsi.

Adapun toleransi atau batas kesalahan (margin of error) dalam survei ini sebesar 2,83 persen. Survei ini melalui wawancara tatap muka secara langsung dengan menggunakan kuesioner terstruktur dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Adapun metodologinya adalah metode acak bertingkat (multistage random sampling) pada tingkat kepercayaan 95 persen. (ant/api/act)

Oleh : Tim TvOne, Alinda Puspitasari
Sumber foto: Antara
Sumber berita: https://bit.ly/3OgRzN1

Rilis Survei Preferensi Sosial dan Politik Masyarakat di Provinsi Jawa Barat, Provinsi Jawa Tengah dan Provinsi Jawa Timur Tahun 2022

Rilis Survei Preferensi Sosial dan Politik Masyarakat di Provinsi Jawa Barat, Provinsi Jawa Tengah dan Provinsi Jawa Timur Tahun 2022

Rilis Survei Charta Politika Indonesia kali ini mencoba membaca perilaku dan pilihan masyarakat terkait :
1. Kepuasan publik terhadap kinerja Pemerintah Pusat
2. Pengetahuan/Awareness Pelaksanaan Pemilu 2024 & Sikap terhadap isu penundaan Pemilu
3. Elektabilitas pemilihan Gubernur, Presiden, Wakil Presiden dan Partai Politik.

Survei di Provinsi Jawa Barat, Provinsi Jawa Tengah dan Provinsi Jawa Timur dilakukan pada tanggal 24-30 Juni 2022 dengan jumlah sampel sebanyak 1200 responden per-Provinsi dan margin of error (MoE) +/- 2.83%.
Survei dilakukan melalui wawancara tatap muka secara langsung dengan menggunakan kuesioner terstruktur dengan protokol kesehatan yang ketat.
Metodologi yang digunakan adalah metode acak bertingkat (multistage random sampling) pada tingkat kepercayaan 95%.

Klik tautan untuk mengunduh:

202207_Rilis Prov Jawa Timur_Juni

202207_Rilis Survei_Prov Jawa Barat_Juni

202207_Rilis Survei_Prov Jawa Tengah_Juni

Survei Charta Politika, Elektabilitas Sandiaga Tertinggi di Tiga Provinsi

Jakarta: Lembaga Charta Politika merilis survei elektabilitas calon wakil presiden di provinsi Lampung, Sumatra Selatan, dan Sumatra Utara. Elektabilitas Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno tertinggi di tiga provinsi tersebut.

“Pada simulasi elektabilitas calon wakil presiden, nama Sandiaga Uno unggul atas nama-nama lainnya,” ujar Direktur Eksekutif Charta Politik Yunarto Wijaya melalui keterangan tertulis, Rabu, 6 Juli 2022.

Menurut Yunarto, elektabilitas Sandiaga mencapai 24 persen di Lampung. Disusul Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dengan 23,6 persen, dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 10,5 persen.

Sementara itu, elektabilitas Sandiaga di Sumatra Utara mencapai 31 persen. Disusul Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dengan 23,4 persen dan AHY 15,5 persen.

Adapun di Sumatra Selatan, elektabilitas Sandiaga mencapai 38,8 persen. Diikuti AHY dengan 9,1 persen, dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan 6,3 persen.

Charta Politika menyelenggarakan survei pada 2-7 Juni 2022 dengan 800 sampel setiap provinsi. Survei dilakukan dengan metode wawancara tatap muka secara langsung menggunakan kuesioner terstruktur dengan protokol kesehatan yang ketat.

Metodologi yang digunakan yakni multistage random sampling dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Margin of error survei kurang lebih 3,47 persen.

(ADN)

Anggi Tondi Martaon
Foto: Medcom.id/Theo
Sumber: https://bit.ly/3yQj9w1

Charta Politika Catat Elektabilitas Ganjar Tertinggi di Lampung dan Sumut, Diikuti Prabowo dan Anies

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Lembaga survei Charta Politika Indonesia merilis hasil survei terkait elektabilitas calon presiden 2024.

Dalam temuannya, Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo memperoleh angka tertinggi di Lampung dan Sumatera Utara (Sumut), meninggalkan tokoh-tokoh lain.

Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya mengatakan, Ganjar memperoleh angka elektabilitas 32,3 persen di Lampung, disusul Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

“Simulasi 10 nama, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto bersaing ketat sebagai pilihan pertama dan kedua teratas,” kata Yunarto dalam rilis surveinya, dikutip Rabu (6/7/2022).

Sementara itu, lanjut Yunarto, Ganjar mendapat total dukungan hampir 24,6 persen di Sumut.

Elektabilitas tertinggi juga didapat oleh Wali Kota Medan Bobby Nasution sebagai kepala daerah dengan perolehan 29 persen.

“Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto mendapatkan elektabilitas tertinggi. Pada pertanyaan terkait Kepala Daerah, elektabilitas Bobby Nasution berada sedikit di atas Edy Rahmayadi sebagai Kepala Daerah Sumatera Utara,” kata dia.

Adapun elektabilitas Prabowo, dikatakan Yunarto, unggul di Sumsel dengan angka 41,9 persen.

“Sementara pada urutan berikutnya diikuti Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo,” imbuhnya.

Survei Charta Politika ini dilakukan dalam kurun 2-7 Juni 2022.

Dalam survei capres, para responden diberi pertanyaan ‘Jika pemilihan presiden diadakan sekarang, siapa yang akan Bapak/Ibu/Saudara pilih sebagai Presiden’.

Adapun metodologi survei yang digunakan adalah metode acak bertingkat atau multistage random sampling pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Survei melibatkan 800 responden per provinsi melalui wawancara tatap muka dengan kuesioner terstruktur.

Penulis: Reza Deni
Editor: Wahyu Aji
Foto: Sumber: KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOM, Dokumentasi @DKIJakarta/INSTAGRAM, Pemprov Jateng

Charta Politika: Elektabilitas Ganjar Tertinggi di Lampung dan Sumut, Salip Prabowo dan Anies

Liputan6.com, Jakarta Lembaga survei Charta Politika merilis hasil survei terkait elektabilitas calon presiden 2024. Nama Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo memperoleh angka tertinggi di Lampung dan Sumatera Utara (Sumut), tinggalkan tokoh-tokoh lain.

Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto mengatakan, Ganjar memperoleh angka elektabilitas 32,3 persen di Lampung. Disusul Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

“Pada simulasi 10 nama, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto bersaing ketat sebagai pilihan pertama dan kedua teratas,” kata Yunarto dalam rilis surveinya, dikutip Rabu (6/7/2022).

Di Sumut, lanjut Yunarto, Ganjar mendapat total dukungan hampir 24,6 persen. Elektabilitas tertinggi juga didapat oleh Wali Kota Medan Bobby Nasution sebagai kepala daerah dengan perolehan 29 persen.

“Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto mendapatkan elektabilitas tertinggi. Pada pertanyaan terkait Kepala Daerah, elektabilitas Bobby Nasution berada sedikit di atas Edy Rahmayadi sebagai Kepala Daerah Sumatera Utara,” imbuhnya.

Sementara itu, kata Yunarto, elektabilitas Prabowo unggul di Sumsel dengan angka 41,9 persen. Disusul Anies di posisi kedua dan Ganjar di urutan ketiga.

Anies dan Prabowo Bersaing

“Dalam simulasi yang diberikan, pilihan terhadap Prabowo Subianto jauh berada di atas nama-nama lainnya. Sementara pada urutan berikutnya diikuti Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo,” imbuhnya.

Adapun survei dilakukan dalam kurun 2-7 Juni 2022. Pada survei capres, para responden diberi pertanyaan ‘Jika pemilihan presiden diadakan sekarang, siapa yang akan Bapak/Ibu/Saudara pilih sebagai Presiden’.

Metodologi survei yang digunakan adalah metode acak bertingkat atau multistage random sampling pada tingkat kepercayaan 95 persen. Survei melibatkan 800 responden per provinsi melalui wawancara tatap muka dengan kuesioner terstruktur.

 

Foto:Dok. Instagram/@ridwankamil/https://www.instagram.com/p/BpzBgOTnmVz/Komarudin
Infografis: Liputan6.com/Trieyasni
Sumber: https://bit.ly/3OL9egK

Survei Charta Politika: Ganjar Menang di Sumut-Lampung, Prabowo Sumsel

Charta Politika Indonesia merilis survei elektabilitas calon presiden (capres) di Lampung, Sumatera Selatan (Sumsel), dan Sumatera Utara (Sumut).

Hasilnya, terungkap Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo memiliki elektabilitas capres tertinggi di Provinsi Lampung dan Sumut. Sementara itu, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mempunyai elektabilitas capres tertinggi di Sumsel.

Hasil survei di Lampung: Dalam simulasi 10 nama calon presiden (capres) di Provinsi Lampung, nama Ganjar mendulang elektabilitas mencapai 31,3%. Diikuti Prabowo Subianto dengan perolehan elektabilitas yang terpaut cukup dekat, yakni 31,6%.

Sedangkan perolehan elektabilitas Anies Baswedan sebesar 20,0%; Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 3,4%; Sandiaga Salahudin Uno 2,3%; Ridwan kamil 2,0%; Erick Thohir 1,3%; Puan Maharani 1,0%; Airlangga Hartarto 0,6%; serta Khofifah Indar Parawansa 0,3%.

Hasil survei di Sumut: Dalam simulasi 10 nama calon presiden (capres) di Sumut, nama Ganjar mendulang elektabilitas mencapai 24,6%.

Diikuti Anies Baswedan dengan perolehan elektabilitas yang terpaut cukup dekat, yakni 23,8% dan Prabowo Subianto 23,4%. Lalu, perolehan elektabilitas Sandiaga Salahudin Uni sebesar 4,3%; AHY 3,5%; Puan Maharani 2,1%; Ridwan Kamil 1,3%; Airlangga Hartarto 1,2%; Erick Thohir 0,9%; serta Khofifah Indar Parawansa 0,4%.

Hasil survei di Sumsel: Dalam simulasi 10 nama calon presiden (capres) di Sumsel, nama Prabowo mendulang elektabilitas mencapai 41,9%. Diikuti Anies Baswedan dengan perolehan elektabilitas yang terpaut cukup jauh, yaitu 19,4% dan Ganjar Pranowo 16,1%.

Kemudian, perolehan elektabilitas Sandiaga Salahudin Uno sebesar 7,5%; AHY 3,5%; Ridwan Kamil 2,4%; Puan Maharani 1,6%; Erick Thohir 1,4%; Khofifah Indar Parawansa 0,4%; serta Airlangga Hartarto 0,1%.

Metode survei: Survei itu digelar pada 2-7 Juni 2022, dengan jumlah sampel sebanyak 800 responden untuk setiap provinsi. Survei dilakukan dengan metode wawancara tatap muka secara langsung. Wawancara menggunakan kuesioner terstruktur dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.

Survei menggunakan metode acak bertingkat (multistage random sampling) dengan tingkat kepercayaan 95%. Margin of error survei ini kurang lebih 3,47%.

 

Manda Firmansyah– Asumsi.co
Foto: Dok. Asumsi
Sumber: https://bit.ly/3NOdcEb

Charta Politika: Elektabilitas Ganjar Tertinggi di Lampung dan Sumut

Lembaga survei Charta Politika merilis hasil survei terbaru terkait elektabilitas Capres 2024. Nama Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo memperoleh angka tertinggi di Lampung dan Sumatera Utara (Sumut), meninggalkan tokoh-tokoh lain.

Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto mengatakan, Ganjar memperoleh angka elektabilitas 32,3 persen di Lampung. Disusul Menhan Prabowo Subianto (31,6 persen) dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (14,6 persen).
“Pada simulasi 10 nama, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto bersaing ketat sebagai pilihan pertama dan kedua teratas,” kata Yunarto dalam rilis surveinya, dikutip Rabu (6/7/2022).

 

 

Di Sumut, lanjut Yunarto, Ganjar mendapat total dukungan hampir 24,6 persen. Elektabilitas tertinggi juga didapat Wali Kota Medan Bobby Nasution sebagai kepala daerah dengan perolehan 29 persen.

“Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto mendapatkan elektabilitas tertinggi. Pada pertanyaan terkait Kepala Daerah, elektabilitas Bobby Nasution berada sedikit di atas Edy Rahmayadi sebagai Kepala Daerah Sumatera Utara,” imbuhnya.

Sementara itu, kata Yunarto, elektabilitas Prabowo unggul di Sumsel dengan angka 41,9 persen. Disusul Anies di posisi kedua, dan Ganjar di urutan ketiga.
“Dalam simulasi yang diberikan, pilihan terhadap Prabowo Subianto jauh berada di atas nama-nama lainnya. Sementara pada urutan berikutnya diikuti Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo,” imbuhnya.

 

 

Survei ini dilakukan pada 2-7 Juni 2022. Pada survei ini, para responden diberi pertanyaan ‘Jika pemilihan presiden diadakan sekarang, siapa yang akan Bapak/Ibu/Saudara pilih sebagai presiden?’.
Metodologi survei yang digunakan adalah metode acak bertingkat atau multistage random sampling pada tingkat kepercayaan 95 persen. Survei melibatkan 800 responden per provinsi melalui wawancara tatap muka dengan kuesioner terstruktur.

Kelik Wahyu Nugroho
Foto: Dok. Istimewa
Sumber: https://bit.ly/3RgFeuI

Survei Charta Politika soal Pilkada Sumut: Bobby Unggul Tipis dari Edy

Jakarta – Lembaga survei Charta Politika Indonesia merilis hasil survei preferensi sosial dan politik masyarakat Sumatera Utara (Sumut) 2022. Dalam survei itu, Wali Kota Medan Bobby Nasution unggul dari Gubernur Sumut Edy Rahmayadi dalam elektabilitas untuk Pilkada 2024.

Survei tersebut digelar pada 2-7 Juni 2022. Ada 800 responden yang dilibatkan dalam survei ini.

Survei dilakukan melalui wawancara tatap muka secara langsung dengan menggunakan kuesioner terstruktur. Metodologi penentuan responden ialah multistage random sampling dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Dalam survei itu, Charta Politika menyebut 81,2 persen responden di Sumut telah mengetahui ada Pemilu serentak pada 2024. Sedangkan 18,8 persen lainnya tidak tahu.

Charta Politika kemudian memaparkan elektabilitas Pilkada Provinsi. Tingkat elektabilitas ini didapat dari jawaban para responden saat ditanya ‘Seandainya pemilihan Kepala Daerah Sumatera Utara dilaksanakan hari ini siapakah yang akan Bapak/Ibu/Saudara pilih dari nama nama di bawah ini?’

Wali Kota Medan Bobby Nasution (29 persen)
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi (28,2 persen)
Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah (18,3 persen)
Anggota DPR Sihar Sitorus (2 persen)
Anggota DPR Gus Irawan Pasaribu (1,1 persen)
Anggota DPR Prananda Surya Paloh (0,5 persen)
Anggota DPR Martin Manurung (0,5 persen)
Lainnya (0,1 persen)
Tidak tahu/tidak jawab (20,4 persen)

Haris Fadhil – detikNews
(haf/zak)
Foto: dok. Diskominfo Sumut
Sumber berita: https://bit.ly/3apT4KG