“Peluru Kosong Nazaruddin: Pengaruhnya Terhadap Masa Depan KPK dan Partai Demokrat”
Awal bulan Mei 2011 masyarakat dikejutkan oleh kasus suap yang menjerat Bendahara Umum Partai Demokrat M. Nazaruddin. Kasus Nazaruddin menjadi kontroversial karena melarikan diri dan melempar tudingan terhadap petinggi Partai Demokrat dan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Pernyataan-pernyataan Nazaruddin kemudian menjadi berita terpopuler dan menghiasi pemberitaan media massa dalam kurun waktu Mei sampai Agustus 2011. Untuk itulah Charta Politika Indonesia merasa perlu melakukan analisis isi media (content analysis) untuk memetakan dan mengulas pemberitan mengenai Nazaruddin. Melalui pendekatan ini pula dapat diketahui bagaimana model komunikasi dan psikologi politik Nazaruddin.