1. Media massa berada dalam posisi sentral di dalam stuktur kehidupan bermasyarakat.
  2. Riset terakhir yang dilakukan di Amerika (2008, McCombs & Shaw) menemukan bahwa media massa masih sangat menentukan dalam membentuk pola pikir audiens, khususnya pada audiens yang tidak memiliki interaksi langsung dengan kejadian sebenarnya.
  3. Kekuatan media massa tidak hanya sanggup memengaruhi opini publik, tapi juga tindakan publik bahkan hingga dapat memengaruhi agenda dan kebijakan, salah satunya adalah kebijakan pemerintah.
  4. Media massa dapat mengatur agenda publik, yang pada akhirnya dapat mengatur agenda pemerintah. Masalah apa pun yang diekspose terus-menerus oleh banyak media pada kurun waktu tertentu, dengan cepat dapat memengaruhi opini masyarakat .

Media Monitoring adalah aktivitas pendataan pemberitaan surat kabar melalui proses input dan pengelompokkan isu ke dalam satu sistem dengan memanfaatkan teknologi informasi.

Arsitektur Media Monitoring:
Picture3
Why Media Monitoring:
  • Karena pentingnya posisi media massa, diperlukan suatu tools untuk mengukur pemberitaan dan bagaimana citranya di mata media. Tujuannya adalah sebagai bahan evaluasi dalam menyusun strategi bermedia.
  • Media Monitoring merupakan solusi untuk mendapatkan data pemberitaan dan analisa berita-berita yang berkaitan dengan isu yang ingin diketahui atau berita-berita khusus tertentu.

Picture2

Monitoring Issue:

  • Mendapatkan pemetaan trend pemberitaan di media massa secara periodik berdasarkan intensitas dan bobot berita
  • Mengetahui tone/persepsi media terhadap suatu isu yang sedang berkembang.
  • Mengetahui pola dukungan atau kontra dukungan suatu media dalam memandang suatu isu.
  • Mengetahui tokoh-tokoh siapa saja yang menjadi opinion makers dalam suatu isu/berita.
  • Memberikan rekaman/koleksi pemberitaan suatu isu.
Grafik Monitoring Issue:
Picture4
Grafik Trend Issue:
Picture6Picture8