Survei Charta Politika soal Parpol: PDIP Teratas, PKB Salip Golkar

Jakarta, CNN Indonesia — PDIP memuncaki tingkat elektabilitas partai politik dalam survei yang dirilis Charta Politika Indonesia, Senin (26/4).

Berdasarkan survei yang dilakukan 10-17 April 2022, PDIP itu unggul dengan elektabilitas mencapai 24,7 persen. Sedangkan, PKB menyalib posisi Golkar di posisi ketiga dengan elektabilitas mencapai 9,8 persen, di bawah Gerindra di posisi kedua dengan 11,9 persen.

Hasil itu terungkap lewat pertanyaan tertutup, “Seandainya pemilu legislatif untuk memilih anggota DPR RI dilaksanakan hari ini dan diikuti oleh partai politik di bawah ini, partai apa yang Ibu/Bapak pilih?”.

Kemudian di bawah Golkar ada PKS di posisi kelima dengan 7,7 persen, Demokrat 7,0 persen, Nasdem 5,1 persen, PPP 2,0 persen, dan PQN 1,5 persen.

“Secara umum pilihan publik terhadap partai politik secara berurutan adalah: PDIP, Gerindra, PKB, dan Golkar sebagai 4 partai politik dengan pilihan tertinggi.

Sementara PKS dan Demokrat berada pada urutan berikutnya, relatif berimbang,” ucap Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya dalam paparannya.

Survei Charta Politika dilakukan selama sepekan pada 10-17 April. Melibatkan 1.220 responden dengan metode penarikan sampel acak bertingkat atau multistage random sampling. Margin of error sekitar 2,83 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Dalam survei dua lembaga lain yakni Populi Center dan Trust Indonesia Research & Consulting beberapa waktu lalu PDIP juga berada di atas.

Populi Center dalam survei yang hasilnya dirilis 24 April 2022 menunjukkan PDIP posisi puncak dengan 19,3 persen. Disusul Gerindra di tempat kedua dengan 11,6 persen dan Golkar di tempat ketiga (11,3 persen).

Lalu disusul oleh PKB (6,8 persen), Demokrat (6,7 persen) dan PKS (5,1 persen).

Sementara itu, survei Trust yang dirilis 31 Januari 2022, elektabilitas PDIP tertinggi yakni 21,8 persen. Kemudian disusul Gerindra dengan 17,3 persen dan Partai Golkar sebesar 10,6 persen.

Sedangkan, hasil popularitas partai politik tertinggi diperoleh oleh Partai Golkar dengan 93,9 persen menggungguli PDIP yang hanya meraih 92,3 persen.

thr/kid
Ilustrasi surat suara untuk pemilu. (CNN Indonesia/Hesti Rika)
Sumber: CNNIndonesia.com

Charta Politika Rilis Elektabilitas Capres Terbaru : Ganjar Pranowo Unggul

LEMBAGA survei Charta Politika Indonesia merilis hasil survei nasional terkait dengan calon presiden (Capres) 2024 dengan elektabilitas tertinggi. Dalam survei tersebut, elektabilitas Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menang telak mengalahkan sembilan calon lainnya.

“Ganjar Pranowo menjadi pilihan tertinggi publik sebagai calon presiden,” tutur Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya dalam keterangan tertulisnya, Senin (25/4/2022).

Yunarto mengemukakan dalam survei itu pihaknya melakukan simulasi atas elektabilitas sejumlah bakal calon presiden.

Yunarto menyatakan para responden diberi pertanyaan, seperti ‘Jika pemilihan presiden diadakan sekarang, siapa yang akan Bapak/Ibu/Saudara pilih sebagai Presiden di antara nama-nama berikut ini?’

Dengan pertanyaan itu, kata Yunarto, Ganjar berada diposisi paling atas dengan 29,2 %, Prabowo Subianto dibawahnya dengan 23 %, Anies Baswedan dengan 22,2 %, Sandiaga Uno dengan 4,9 %, Ridwan Kamil dengan 4,8 %.

Kemudian Agus Harimurti 3,4 %, Khofifah Indar Parawansa dengan 3,3 %, Puan Maharani dengan 1,8 %, Erick Thohir dengan 1,5 %, dan Airlangga Hartanto dengan 0,7 %. Sementara sebanyak 7,0 % menjawab tidak tahu atau tidak menjawab.

“Pada simulasi 10 nama, Ganjar Pranowo 29.2 % mendapatkan elektabilitas tertinggi,” tegas Yunarto.

Survei preferensi sosial dan politik masyarakat ini di gelar pada periode 10 – 17 April 2022.

Adapun jumlah sampel sebanyak 1220 responden, margin of error kurang lebih 2,83 %, dengan tingkat kepercayaan 95%. Sementara unit sampling primer survei (PSU) ini adalah desa/kelurahan dengan jumlah sampel masing- masing 10 orang di 122 desa/kelurahan yang tersebar di Indonesia.

Adapun sampel dipilih sepenuhnya secara acak (probability sampling) dengan menggunakan metoda penarikan sampel acak bertingkat (multistage random sampling), dengan memperhatikan urban/rural dan proporsi antara jumlah sampel dengan jumlah pemilih di setiap provinsi. (OL-13)

Sumber: mediaindonesia.com | Politik dan Hukum

Survei Charta Politika: Kepercayaan pada Jokowi Terus Menurun Sepanjang 2022

TEMPO.CO, Jakarta – Survei Charta Politika menyebut tingkat kepercayaan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) terus menurun sepanjang 2022. Pada awal Januari, tingkat kepercayaan menyentuh angka 84,9 persen, lalu menurun pada Februari 2022 menjadi 81,0 persen, dan terakhir di angka 75,8 persen di bulan April 2022.

“Dilihat dari sisi tren, hampir semua lembaga negara mengalami penurunan pada survei April ini. Penurunan terbesar kecenderungannya terjadi di lembaga Presiden,” ujar Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia, Yunarto Wijaya dalam webinar Senin, 25 April 2022.

Dalam survei kali ini, Charta Politika melakukan survei terhadap 1.220 responden dengan margin of error 2,83 persen. Survei dilakukan dengan metode random sampling selama sepekan, yakni pada 10-17 April 2022 di setiap provinsi seluruh Indonesia.

Dari hasil survei tentang tingkat kepercayaan terhadap lembaga tinggi negara, institusi TNI berada di nomor urut satu dengan 85,2 persen, nomor dua Presiden dengan angka 75,8 persen, Polri 70,7 persen, dan KPK 69,9 persen.

“Untuk Polri ini pola baru (berada di urutan ketiga). Biasanya Polri ini di zaman ketika kita bicara KPK masa lalu, saat kepercayaan kepada KPK masih tinggi, biasanya Polri di bawah KPK,” kata Yunarto.

Sementara untuk tiga institusi nomor buncit ada DPR RI, DPD RI, dan MPR RI. Yunarto menyebut lembaga legislatif kerap menjadi langganan institusi paling tak dipercaya masyarakat di setiap survei lembaga kredibel. Adapun penurunan kepercayaan pada Presiden Jokowi terjadi sepanjang 2022 ini.

Reporter: M Julnis Firmansyah
Editor: Kukuh S. Wibowo
Sumber: Tempo.co
Foto: ANTARA/Rosa Panggabean